Advertise

Rabu, 01 Maret 2017

Perbandingan Besi Tulangan Kovensional dan Wiremash
pabrik wiremesh purwodadi

Menggunakan tulangan besi konvensional pada pembangunan rumah sudah sangat biasa, dan ketika orang mencari aman, mereka akan menggunakan teknik ini saja. Orang tidak mau mengambil resiko dengan menggunakan teknik dan material yang lain karena takut tidak mendapatkan kualitas yang baik sebaik ketika mereka menggunakan besi tulangan konvensional. Padahal, jika kita melihat
banyak sekali perkembangan yang ada di dunia pembangunan rumah, ada banyak sekali inovasi yang ternyata semakin mempermudah, mempercepat, dan mempermurah pembangunan. Salah satunya adalah dengan Wiremash. Besi wiremesh adalah besi yang bentuknya seperti kawat dan dianyam menjadi lembaran. Besi wiremesh sangat bagus digunakan pada pelat beton baik yang diletakan secara langsung di tanah atau yang menggantung.



Untuk yang berada di permukaan tanah, biasanya diaplikasikan untuk mengeraskan tanah sehingga menjadi lebih kuat menahan beban mobil yang lewat atau benda lain yang punya bobot sangat berat. Karena itu besi ini sering dijadikan material tambahan untuk membuat jalan raya, trotoar dan sebagainya. Sedangkan pada pelat beton yang menggantung, sering diaplikasikan pada gedung atau saluran yang bersifat terbuka seperti irigasi atau saluran pembuangan air hujan. Jadi besi ini bisa dipakai dimanapun sepanjang ada pelat beton yang diberi tulang atau penulangan. Lalu jika dibandingkan dengan besi tulangan konvensional, apa yang membedakan?

Dalam perencanaan bangunan, pada dasarnya keduanya hampir sama saja jika dilihat dari segi kekuatan struktur karena diameter dan mutu besi saat perhitungan  sudah disesuaikan dengan kebutuhan struktur. Bedanya lebih terlihat pada efisiensi dan kecepatan pelaksanaan pembangunan maupun proses produksi, sampai dengan pemasangan besi. Dari segi kekuatannya, Wiremash lebih dianggap kuat karena memiliki mutu besi yang lebih baik daripada beton biasa. Penggunaan wiremesh dapat mengurangi berat besi tulangan pada beton.
Besi wiremash juga dianggap lebih kokoh jika dibandingkan dengan besi tulangan biasanya, karena produksi besi wiremash menggunakan mesin yang mengutamakan detail besi dan jarak, serta mutu hasil produksinya Dalam hal pemasangan, menggunakan besi tulangan konvensional membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus dirangkai secara manual terlebih dahulu. Pemasangan besi wiremash juga tidak seribet menggunakan besi tulangan konvensional, karena hanya butuh diletakkan saja, dan tidak perlu kawat bendrat untuk mengikatnya. Dari berbagai macam pertimbangan tersebut, tentunya tenaga orang yang mengerjakan juga berpengaruh, hasilnya adalah lebih murah jika anda menggunakan besi wiremash, hal ini terkait dengan waktu pengerjaan dan banyaknya orang yang perlu mengerjakannya.


Sama seperti dengan teknik dan inovasi yang lain, Wiremesh yang merupakan perkembangan dari sistem dan cara konvensional pasti memberikan kualitas yang lebih baik jika dibandingan dengan cara manual dan bahan yang konvensional.

Roofing Walling Clading and Insulation
jl sriwidodo utara 7 no 476
Blk.Kawasan Industri Candi
krapyak-Semarang
jawa tengah - Indonesia 50184
phone : 024-7626249
faximili : 024-7610394
email : info@buanapaksa.com 



kota penjualan :
semarang, kudus, jepara, pati, rembang, lasem, blora, cepu, purwodadi, mranggen, kendal, demak, batang, pekalongan, pemalang, tegal, brebes, ungaran, bawen, ambarawa, temanggung, wonosobo, banjarnegara, purbalingga, purwokerto, cilacap, banyumas, kebumen, kutoarjo, purworejo, magelang, jogja, yogyakarta, yogya, wates, wonosari, bantul, sleman, klaten, dlanggu, solo, surakarta, boyolali, ampel, salatiga, sukoharjo, wonogiri, karanganyar, mantingan, ngawi, magetan, maospati, madiun, ponorogo, caruban, pacitan, purwantoro, sragen, seragen

semarang kudus jepara pati rembang lasem blora cepu purwodadi mranggen kendal demak batang pekalongan pemalang tegal brebes ungaran bawen ambarawa temanggung wonosobo banjarnegara purbalingga purwokerto cilacap banyumas kebumen kutoarjo purworejo magelang jogja yogyakarta yogya wates wonosari bantul sleman klaten dlanggu solo surakarta boyolali ampel salatiga sukoharjo wonogiri karanganyar mantingan ngawi magetan maospati madiun ponorogo caruban pacitan ungpurwantoro sragen seragen kediri jombang tulungagung jember mojokerto lamongan malang pasuruan surabaya tuban probolinggo paiton banyuwangi

0 komentar:

Posting Komentar